Sejarah Perjudian di Indonesia: Dari Masa Kolonial Hingga Era Modern

By | May 24, 2024

Perjudian telah menjadi bagian integral dari berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dari masa kolonial hingga era modern, praktik perjudian di Indonesia telah mengalami berbagai transformasi yang dipengaruhi oleh perubahan politik, sosial, dan ekonomi. Artikel ini akan menelusuri jejak sejarah perjudian di Indonesia, mulai dari masa kolonial hingga perkembangan di era modern.

Masa Kolonial

Era VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Pada masa kolonial Belanda, khususnya saat VOC berkuasa pada abad ke-17 dan 18, perjudian sudah menjadi aktivitas yang cukup umum di kalangan penduduk pribumi dan pendatang. Perjudian saat itu sering kali berbentuk permainan tradisional, seperti adu ayam (sabung ayam) dan dadu. Para pejabat VOC sendiri tidak jarang terlibat dalam kegiatan perjudian ini, baik sebagai peserta maupun sebagai fasilitator.

Kebijakan Kolonial Belanda

Pada akhir abad ke-19, pemerintah kolonial Belanda mulai mengatur perjudian dengan lebih ketat. Mereka mengeluarkan peraturan yang bertujuan untuk mengontrol dan mengenakan pajak terhadap aktivitas perjudian. Perjudian seperti lotere dan kasino mulai diatur dengan lebih terstruktur, dan pemerintah kolonial melihat ini sebagai sumber pendapatan yang signifikan. Meskipun demikian, perjudian ilegal tetap marak, dengan berbagai bentuk perjudian tradisional tetap berlangsung di bawah radar otoritas kolonial.

Masa Kemerdekaan dan Orde Lama

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah baru di bawah Soekarno menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah sosial seperti perjudian. Soekarno, dengan ideologinya yang nasionalis dan sosialis, mengambil sikap tegas terhadap perjudian. Pada tahun 1950-an, sejumlah undang-undang diberlakukan untuk melarang berbagai bentuk perjudian, baik yang bersifat tradisional maupun modern. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun moralitas bangsa dan menghindari ekses negatif dari perjudian seperti kemiskinan dan kejahatan.

Era Orde Baru

Awal Kebijakan Orde Baru

Pada masa pemerintahan Soeharto, yang dikenal sebagai Orde Baru, kebijakan terhadap perjudian mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 1967, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967 tentang Pengawasan Terhadap Perjudian. Melalui undang-undang ini, beberapa bentuk perjudian diizinkan kembali, namun di bawah pengawasan ketat pemerintah. Pemerintah Orde Baru melihat potensi ekonomi dari industri perjudian, terutama dalam hal pendapatan pajak.

Judi Togel dan Kasino

Pada tahun 1980-an, pemerintah Orde Baru mulai mengizinkan operasi lotere yang dikenal sebagai Togel (Toto Gelap). Togel menjadi sangat populer di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai cara cepat untuk memperoleh uang. Di sisi lain, kasino juga mulai bermunculan, meskipun jumlahnya terbatas dan berada di bawah pengawasan ketat. Pada periode ini, pemerintah memperoleh pendapatan yang signifikan dari industri perjudian, namun tidak dapat menutupi dampak sosial negatif yang ditimbulkannya.

Era Reformasi dan Modern

Larangan dan Penegakan Hukum

Setelah jatuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia memasuki era Reformasi. Pada era ini, kebijakan terhadap perjudian kembali mengalami perubahan drastis. Pemerintah yang baru lebih fokus pada penegakan hukum dan moralitas, sehingga perjudian kembali dilarang secara ketat. Pada awal tahun 2000-an, pemerintah mulai menindak tegas segala bentuk perjudian, termasuk judi online yang mulai marak seiring perkembangan teknologi.

Perjudian Online

Pada era modern, perkembangan teknologi internet telah membuka jalan bagi bentuk baru perjudian, yaitu perjudian online. Meskipun secara hukum perjudian tetap dilarang di Indonesia, situs-situs perjudian online dari luar negeri terus menjamur dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah terus berupaya memblokir situs-situs tersebut dan menindak tegas mereka yang terlibat dalam operasi perjudian online. Namun, upaya ini menghadapi tantangan besar mengingat sifat internet yang global dan sulit untuk dikendalikan sepenuhnya.

Pendekatan Sosial dan Kultural

Selain pendekatan hukum, pemerintah juga melakukan pendekatan sosial dan kultural untuk mengurangi praktik perjudian. Kampanye kesadaran akan bahaya perjudian sering kali dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat. Selain itu, pendidikan mengenai bahaya dan dampak negatif dari perjudian juga dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada generasi muda.

Kesimpulan

Perjalanan sejarah perjudian di Indonesia dari masa kolonial hingga era modern menunjukkan dinamika yang kompleks dan terus berubah. Dari era VOC yang memperkenalkan perjudian sebagai hiburan hingga era Orde Baru yang melihat potensi ekonomi dari perjudian, dan akhirnya era modern yang menghadapi tantangan perjudian online, Indonesia telah melalui berbagai fase yang mencerminkan perubahan sosial, politik, dan teknologi.

Meskipun pemerintah terus berupaya mengendalikan dan melarang perjudian, realitas di lapangan menunjukkan bahwa praktik ini sulit untuk dihapuskan sepenuhnya. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih holistik, melibatkan penegakan hukum, pendidikan, dan kampanye sosial, diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari perjudian di masyarakat Indonesia.